Senin, 25 Juni 2012

Nyabu, Mahasiswa & Sopir Diciduk


Nyabu, Mahasiswa & Sopir Diciduk - Bengkulu, Dikarenakan mengedarkan dan mengunakan narkoba jenis sabu dan ineks, seorang sopir angkutan kota (angkot) bernama Muhamad Antoni alias Toni Waris (29) warga Jalan Cempaka 10 RT 8, Kelurahan Kebun Kenanga. Dan seorang mahasiswa UMB Adam Siswanto (22) warga yang ngekos di Jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur diciduk jajaran buser narkoba Sat 1 Dit Narkoba Polda Bengkulu. 




Menurut info Berita Kriminal dapat, dari tangan residivis dalam kasus curanmor dan sabu serta mahasiswa asal dari Kelurahan Talang Rimbo Baru, Kabupaten Rejang Lebong itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak tiga paket sabu seharga Rp 1 juta. Satubutir inek warna coklat, satu timbangan elektrik warna hitam, bong, kaca pirek dan plastik klip warna putih.

Penangkapan terhadap kedua tersangka yang sudah malang melintang di dunia narkoba itu, dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB Selasa (6/9) di sebuah bedengan milik Kirmin di Jalan Dempo RT 16 RW 5, Kelurahan Sawah Lebar. Dir Narkoba Polda Bengkulu Kombes Pol Drs M Budi Tono didampingi Kasat 1 AKBP P Lumban Gaol SIK dan Kabid Humas AKBP Hery Wiyanto SH membenarkan telah menangkap kedua pengedar dan pemakai sabu tersebut. "Satu orang tersangka merupakan residivis dalam kasus yang sama dan satu lagi merupakan TO kita sejak lama," ucap Lumban Gaol, kemarin.

Ditambahkan Kasat 1, kronologis penangkapan kedua pengedar dan pemakai barang haram itu, dilakukan berdasarkan dari informasi dari masyarakat yang terdapat disekitar bedengan itu, jika kerap dijadikan sebagai ajang transaksi narkoba. Mendapatkan informasi berharga itu, petugaspun langsung bergerak cepat menuju TKP dan melakukan pengerebekan terhadap bedengan tersebut.


Selengkapnya

Buruh Tewas Ditimpa Batu Besar


Buruh Tewas Ditimpa Batu Besar - Bengkulu, Lebong Sakti, tragedi memilukan terjadi di Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong. Romi Pahlepi (25), warga Desa Talang Leak I Kecamatan Bingin Kuning, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pemecah batu tewas di lokasi tempatnya bekerja, kemarin (13/11) pukul 10.15 WIB akibat tertimpa batu besar seberat 100 kg.



Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi melalui Kapolsek Lebong Selatan Iptu Januri Sutirto, SH mengatakan, korban pertama kali ditemukan teman seprofesinya, Badroni (30), juga warga Talang Leak 1, yang sama-sama buruh pemecah batu digundukan areal persawahan Desa Ujung Tanjung III, untuk dikumpulkan dan dijual.

"Menurut saksi mata, Badroni, ia dan korban terpisah jarak sekitar 100 merter saat mengumpulkan batu. Ketika itu, saksi hendak mengajak korban minum kopi bersama. Tapi ketika dipanggil, korban tidak kelihatan dan tidak ada suara orang sedang beraktivitas memecah batu lagi," terang Januri, menceritakan kronologis kejadian.


Bunuh Rekannya dan Berupaya Bunuh Diri


Bunuh Rekannya dan Berupaya Bunuh Diri - Bekasi, berita kriminal ini di dapat pada hari senin, 21.11.2011 dua sekawan diduga saling ejek usai nonton laga timnas Sea Games, seorang pria tega menusuk rekannya sendiri hingga tewas. Tak hanya itu, pelaku kemudian berupaya bunuh diri. Mayat korban yang bersimbah darah ditemukan warga Bekasi Minggu (20/11) pagi.




Warga kampung Rawa Sapi, Jalan Raya Pondok Timur, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan Minggu pagi gempar. Salah satu warga mereka Ukan Sukmana ditemukan tewas di rumah kontrakannya. Ukan tewas dengan 30 luka tusuk. Pelaku penusukan diduga rekannya sendiri Jaya, 35 tahun asal Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut warga, korban dan pelaku tinggal di kontrakan yang bersebalahan. Terakhir keduanya terlihat bareng-bareng nonton laga timnas Sea Games. Dugaan sementara pelaku kesal karena diejek korban usai menyaksikan timnas berlaga.

Wahyu menambahkan, setelah menghabisi rekannya, Jaya mencoba bunuh diri dengan pisau yang digunakan membunuh temannya. Dilokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau dan pakaian korban yang berlumuran darah.

Korban tewas langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta, sedangkan pelaku yang mencoba bunuh diri ini dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Kabupaten Bekasi.

Sumber: indosiar

Badai Matahari Capai Bumi


Badai Matahari Capai Bumi - Jakarta, Partikel energetik dari ledakan "flare" badai matahari pertama di tahun 2012 yang tergolong cukup kuat yang terjadi pada 23 Januari 2012 pukul 10.59 WIB, telah mencapai bumi pada Selasa 24 Januari 2012 malam waktu Indonesia.
 

"Dampaknya terhadap operasional satelit terasa hingga Rabu ini. Flare yang cukup kuat ini adalah pertama kali sejak Mei 2005 atau sejak tujuh tahun lalu," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Dr Thomas Djaludin di Jakarta, Rabu( 25/1).

Badai matahari yang cukup kuat seperti ini berpotensi menggangu operasional satelit, seperti satelit komunikasi, paparnya. Kalau itu terjadi dan tidak dapat diatasi oleh operator satelitnya, kemungkinan terjadi gangguan pada penggunaan telepon selular, siaran TV, komunikasi data perbankan, dan pengguna lainnya.

"Tetapi biasanya para operator satelit sudah mengantisipasinya," katanya. Dampak lainnya adalah gangguan pada ionosfer yang akan mengganggu komunikasi radio HF/gelombang pendek yang biasa digunakan oleh komunikasi jarak jauh, termasuk oleh siaran radio luar negeri seperti BBC, VOA, atau ABC.

"Navigasi berbasis satelit seperti GPS juga kemungkinan terganggu akurasinya, jadi jangan terlalu percaya pada posisi yang ditunjukkan GPS (frekuensi tunggal)," ucapnya.

Dikatakan Djamal, ledakan badai matahari kelas M sebenarnya tergolong kelas menengah, tetapi karena mendekati kelas ekstrem (kelas X), maka dampaknya akan cukup kuat kalau mengarah ke bumi.

"Setelah hari ini, masih ada potensi badai yang lebih kuat lagi dalam tahun ini, karena sekarang ini memang sedang pada fase matahari aktif," tuturnya.

Sumber: id.berita.yahoo.com

Bentrok di Solo Karena Masalah Pribadi

  
Bentrok di Solo Karena Masalah Pribadi - Solo, dua kelompok massa di kota Solo bentrok hebat hingga menelan korban yang saat ini masih kritis. Ternyata kasus ini bersumber dari masalah pribadi antara dua orang yang lantas menyeret kelompok meraka masing-masing.  Seperti diungkapkan Kepala Polresta Surakarta, Komisaris Besar Asjimain, kasus ini berakar pada masalah antara I dan S. Kedua orang ini pernah mendekam di sel yang sama di penjara beberapa tahun lalu. Ketika bebas, keduanya memilih jalan hidup berbeda namun terlibat persaingan.


Sebelum berita kriminal ini di turunkan telah terjadi bentrok antara dua kelompok di solo ini, pernah terjadi beberapa kali pertikaian antara mereka.  "Sejak Februari 2012, terhitung sudah tiga kali kami mendamaikan mereka," kata Asjimain.
Menurut Asjimain, pihaknya telah menahan I dan C, serta menetapkan keduanya sebagai tersangka atas dugaan terlibat pembakaran sepeda motor, dan penganiayaan beberapa orang yang terjadi hari kamis lalu. Sementara untuk pelaku penganiayaan Jumat kemarin, menurut Asjimain, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in mengatakan polisi memang sengaja membiarkan kelompok massa ormas unjuk kekuatan di Solo agar tidak terjadi bentrokan yang lebih besar di Gandekan, Jebres, Solo."Jadi bukan sweeping namun show of force. Dan akan jatuh korban lebih banyak apabila mereka dicegah," jelas Kombes Pol Asjima'in dalam keterangannya Jumat (4/5/2012) malam kemarin.

Ia mengatakan hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan tokoh agama dan pejabat terkait untuk menghindari korban yang banyak. "Dalam pertimbangan kami dan sepakat untuk memperbolehkan kelompok massa itu melakukan show of force merupakan pilihan terbaik," katanya.

Ia mengatakan, saat itu polisi kemudian menyuruh semua warga Gandekan agar masuk rumah dan tidak bergerombol. Namun, menurut dia masih saja ada warga yang memancing emosi kelompok tersebut dengan cara melempari. Dalam pelaksanannya, aksi unjuk kekuatan yang dilakukan massa ormas dengan membawa senjata tajam seperti parang. Massa ormas yang marah menyerang sejumlah warga sehingga dua orang luka-luka.

Kapolresta menyangkal pihak aparat kecolongan dan melakukan pembiaran dan prosedur sudah dilakukan bertahap Sempat bentrok dua hari berturut-turut Kamis dan Jumat, suasana Gandekan berangsur normal kembali.Wali Kota Joko Widodo turun ke lokasi dan meminta masyarakat dan ormas untuk berdamai. Tadi pagi, Jokowi juga memimpin sendiri pembongkaran portal yang dilakukan warga untuk mencegah orang asing masuk ke kampung.

Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Asdjima’in menegaskan pihaknya akan memperketat pengamanan di Solo. Hal itu dilakukan menyusul terjadinya bentrok antarwarga dalam dua hari terakhir. Syukurlah hingga saat ini tidak ada peningkatan status menjadi siaga, namun kekuatan personel tenaga pengamanan terus ditambah.

Sumber: regional.kompas.com

Pusat Rehabilitasi Narkoba Terpanggang

Pusat Rehabilitasi Narkoba Terpanggang - Peristiwa memilukan terjadi di luar negeri, tepatnya di Peru. Empat belas pasien sebuah pusat rehabilitasi narkoba di kota Chosica, Peru, tewas terpanggang setelah api melalap habis bangunan tempat mereka dirawat. Mereka tak bisa lari menyelamatkan diri karena kamar mereka dikunci dari luar dan jendela kamar dipasangi teralis besi.

Sebagian besar korban tewas sedang berada di kamar masing-masing di lantai dua pusat rehabilitasi itu saat kebakaran terjadi, Sabtu (5/5/2012) pagi waktu setempat. "Pintu-pintu (kamar) terkunci dan jendela-jendela di lantai dua dipasangi teralis. Tak mungkin bagi mereka untuk keluar menyelamatkan diri," tutur Fernando Campos, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chosica. Kota itu terletak sekitar 30 kilometer sebelah timur ibu kota Lima.

 Satu-satunya penghuni pusat rehabilitasi yang selamat, Luis Zeballo, mengatakan, dia mulai mencium bau asap, merasakan hawa panas, dan langsung lari dari kamarnya. "Saya mendengar penghuni lain berteriak minta tolong saat saya sudah di lantai bawah," katanya.

Penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, para tetangga pusat rehabilitasi itu mengaku mendengar kegaduhan dan suara-suara pertengkaran antar penghuni di pusat tersebut sebelum api muncul.
Tragedi ini terjadi hanya tiga bulan setelah sebuah pusat rehabilitasi lain di Lima terbakar dan menewaskan 29 orang di dalamnya.

Organisasi pencegah penyalahgunaan narkoba CEDRO mengatakan, ada sekitar 260 pusat rehabilitasi yang menangani para pencandu narkoba dan alkohol di Peru. Namun, hanya sekitar 20 persen dari jumlah tersebut yang memiliki izin resmi dan tenaga kerja terlatih untuk menangani para pencandu.

Sumber: internasional.kompas.com

Dua Kota Terkotor Di Indonesia

 Dua Kota Terkotor Di Indonesia - Jika mendengar kata kota kesannya sangatlah modern, serba ada serba bisa dan serba wah. Lalu bagaimana jika ternyata kota besar metropolitan jauh lebih kotor dari pada kota kota kecil dan pedesaan?. Tentu saja hal ini akan memalukan. Kota Bekasi dan Kota Bandar Lampung tahun ini mendapat pukulan dari Kementerian.



Kementerian Lingkungan Hidup mengumumkan dua kota terkotor di Indonesia. Kedua daerah tersebut adalah Kota Bekasi untuk kategori Kota Metropolitan terkotor dan Kota Bandar Lampung untuk kategori kota besar terkotor.

"Pengumuman ini bukan untuk mempermalukan, tapi supaya dapat jadi pemicu bagi seluruh pihak di kota tersebut," kata Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup, Ilyas Asaad, dalam konferensi pers peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia 2012 di Hotel Grand Sahid, Selasa malam, 5 Juni 2012.

Ilyas menuturkan tahun 2005 pihaknya juga mengumumkan kota terkotor. Saat itu, Kota Tangerang dan Kota Palembang memperoleh peringkat sebagai kota terkotor. Namun, tahun ini, atau tujuh tahun setelah dinobatkan sebagai kota terkotor, kedua kota tersebut justru meraih penghargaan Adipura. Ilyas menilai kedua kota tersebut merupakan contoh positif dari pengumuman kota terkotor.

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati tiap 5 Juni, Kementerian Lingkungan Hidup juga menyerahkan 402 penghargaan lingkungan hidup kepada pemerintah daerah, sekolah, serta individu yang dinilai berjasa meningkatkan kualitas lingkungan hidupnya. Penghargaan tersebut berupa penghargaan Kalpataru, Adipura, Adiwiyata Mandiri, dan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Terbaik. Tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan tema perayaan Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta maaf kepada warga Bekasi atas predikat buruk itu. Namun, Rahmat menilai predikat itu tidak wajar. Ia menduga, Kementerian Lingkungan Hidup salah menilai. Rahmat menjelaskan, lingkungan perumahan warga dan jalan raya sudah bagus. Selain itu, penyebaran dan penambahan titik penilaian ketimbang tahun lalu menjadi penyebab sulitnya mengontrol sejumlah titik penilaian. Makanya Kota Bekasi mendapat predikat itu.

Rahmat Effendi mengatakan, kini pihaknya berusaha memerbaiki predikat itu dengan merubah perilaku dan budaya warga Kota Bekasi. Ia meminta warga Kota Bekasi ikut serta dalam pembenahan Kota Bekasi dan ikut menanggung malu terhadap apa yang didapatkan Kota Bekasi.

Data Dinas Kebersihan Kota Bekasi menyebutkan, saat ini ada seratusan lebih titik sampah liar di Kota Bekasi dan 1.500 ton sampah per hari. Sampah-sampah itu harus diangkat dan diolah. Namun, baru sekitar 500 ton sampah yang baru bisa diatasi oleh Dinas Kebersihan.

Sumber: id.berita.yahoo.com / www.metrotvnews.com 

Merasa Muak, Ibu Lempar 2 Anak dari Lantai 15





Pernah dilaporkan berupaya bunuh diri dan ada kecurigaan suaminya berselingkuh.

Terlihat tanpa beban di rekaman video pengawas gedung tempatnya tinggal, Galina Ryabkova, berjalan menuju lokasi anak-anaknya terbaring tanpa nyawa setelah ia lempar dari balkon lantai 15 di Moskow, Rusia, Minggu (24/6).

Beberapa tetangga yang mendengar ada suara tak lazim di aspal dekat tempat tinggal mereka terlihat mencari tahu apa yang terjadi. Menurut laporan media lokal, para tetangga sempat mencoba melakukan beberapa upaya untuk menyelamatkan anak-anak itu ketika meregang nyawa di aspal. Namun kedua anak itu mengembuskan napas terakhir sebelum paramedis datang.

Dilaporkan beberapa media, ketika ditanya alasan membuang anak-anaknya dari balkon, Ryabkova hanya menjawab "Muak dengan anak-anak".

Salah satu tetangga menceritakan, pagi hari itu ia dibangunkan oleh istrinya yang mengatakan ada anak-anak yang berjatuhan dari lantai atas. Keduanya lari menuju anak-anak yang sudah terbaring di lantai depan pintu masuk kompleks rumah susun itu.

"Pada saat kami menuju anak-anak itu, si ibu sedang berjalan keluar gedung. Kami tanya apakah itu anak-anaknya, ia menjawab tanpa emosi, 'Iya, saya lempar mereka'," kata lelaki yang enggan disebutkan namanya.

Belakangan diketahui, Ryabkova tinggal di lantai 8 gedung itu. Diperkirakan, ia mengajak anak-anaknya yang berusia 4 dan 7 tahun itu ke lantai 15 untuk kemudian dilempar satu per satu.

Dari rekaman video pengawasan terlihat, setelah anak-anaknya meninggal, Ryabkova yang mengenakan kaus putih dan celana jins berjalan ke lobi gedung, kemudian dikerumuni oleh tetangga untuk mencegahnya kabur. Tak lama, polisi tiba di tempat kejadian.

Ada laporan yang menyatakan Ryabkova pernah berupaya membunuh dirinya sendiri dan ada dugaan suaminya berselingkuh. Saat kejadian, suaminya dikabarkan sedang pergi untuk perjalanan bisnis. Ryabkova dikirim ke rumah sakit jiwa untuk pengecekan dan penyelidikan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.



Dana Publik Ancam Independensi KPK



JAKARTA - Serikat Pekerja Rakyat (SPR) sepakat jika pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi sudah selayaknya dilakukan. Namun, Juru Bicara SPR, Habiburokhman, menilai, langkah penggalangan dana publik tidak tepak karena bisa mengancam independensi lembaga anti korupsi itu.

"Kami sepakat jika pembangunan gedung baru KPK saat ini sudah sangat mendesak, mengingat beban kerja KPK sebagai institusi pemberantasan korupsi kian berat," ungkap , Juru Bicara (SPR) melalui siaran persnya, Senin (25/6/2012).

 Menurutnya, gedung KPK saat ini memang sudah tidak memadai. Namun, menggalang dana dari masyarakat justru berpotensi menimbulkan masalah baru dan bahkan mengancam indepedensi KPK. Disatu sisi sebagian besar masyarakat dapat dikategorikan tidak mampu dalam hal ekonomi, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari pun sulit.

Sementara itu, ada sebagian kelompok masyarakat yang mampu dalam hal ekonomi dan bisa menyumbang pembangunan gedung baru KPK dengan jumlah yang sangat signifikan. "Namun, sumbangan dalam jumlah besar bisa membuat indepedensi KPK terancam. Sulit menjamin mereka yang menyumbang tersebut tidak memiliki kepentingan atas kasus yang sedang ditangani KPK," paparnya.

Habiburokhman menegaskan lembaga yang dipimpin Abraham Samad tersebut tidak boleh bersikap pragmatis dengan menggalang dana masyarakat secara langsung ketika usulan pembangunan gedung baru ternyata selalu ditolak oleh DPR. 

"Seharusnya yang dilakukan KPK bukanlah menggalang dana masyarkat, tetapi bersikap jeli dan kritis terhadap mekanisme penggalangan dana yang dilakukan oleh DPR," jelasnya.
 
Selama ini, tambahnya, rumor bahwa penentuan proyek-proyek yang dibiayai APBN oleh pemerintah dan DPR kerap dilatarbelakangi praktek KKN, yaitu pembagian fee proyek seperti kasus Nazarudin, SPI menduga ada kejanggalan politik dalam penganggaran DPR terhadap permintaan KPK membangun gedung baru. Namun, DPR menyetujui pembangunan sport center Hambalang, senilai Rp2,5 triliun. 

"Padahal dari segi urgensi, pembangunan gedung baru KPK jauh lebih mendesak dibandingkan pembangunan komplek olahraga Hambalang yang belakangan justru menjadi ajang banca'an para koruptor," tutupnya. 


Sumber :  Fiddy Anggriawan - Okezone

Teroris Imam Samudra Danai Kelompoknya dari Pembobolan Rekening Nasabah 


 Jakarta Kelompok teroris melalui beragam cara melakukan penggalangan dana demi menyokong kegiatan teror. Dana itu didapatkan dari mulai perampokan sampai dengan hacking komputer seperti yang dilakukan RG, salah satu jaringan bom Solo. Sebenarnya, aksi kejahatan kelompok teror tersebut sudah mulai dilakukan kelompok Imam Samudra dalam menjalankan teror bom Bali 1.

"Imam Samudra pernah melakukan kegiatan membobol rekening nasabah dengan pola hacking," kata Direktur Penindakan BNN, Brigjen Polisi Benny Mamoto, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (26/6/2012) dini hari.

Aksi kejahatan Imam dan kawan-kawan tersebut bertujuan untuk membiayai aksi terornya di Indonesia. Mereka, kata Benny, membeli kebutuhan-kebutuhan eksekusi lapangan dari hasil hacking.

"Artinya, mereka ini sudah berpikir canggih dengan memanfaatkan kemampuan IT yang dimilikinya," terang Benny yang pernah terlibat dalam pemeriksaan tahanan-tahanan teroris di Afghanistan ini.



Perwira tinggi polisi yang pernah mewawancarai otak di balik otak Bom Bali 1 ini menjelaskan, meski kegiatan hacking yang dilakukan kelompok Imam Samudra tidak sebesar jaringan Solo, namun apa yang mereka belanjakan tersebut cukup membantu aksi teror yang sudah direncanakan.

"Setelah mendapatkan hasil dari hacking, mereka langsung belanjakan kebutuhan surveillance (pemantauan objek)," terang doktor yang juga dosen kriminologi di UI ini.

Lebih lanjut Benny mengatakan, dengan kemampuan menguasai teknologi kelompok Imam Samudra leluasa berkomunikasi dengan kelompok teror yang berada di luar negeri. Bahkan, kata Benny, saat berada di dalam penjara mereka masih bisa berkomunikasi melalui internet.

Diketahui, aksi cyber crime menjadi modus baru kelompok teroris mendanai aksinya. Seperti dilakukan RG yang ditangkap Densus 88. Ahli IT ini membobol situs forex trading dan uang ratusan juta yang diperolehnya, di antaranya untuk membiayai pelatihan teroris di Poso dan membeli senjata api.

"Yang bersangkutan memberikan dukungan Rp 667 juta untuk pelatihan paramiliter di Poso," ungkap Kabag Penum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (22/6).

Selain itu, RG yang ditahan sejak Mei lalu diketahui juga memberikan sokongan dana untuk pembelian senjata bagi kelompok teroris sebesar Rp 200 juta. Namun temuan ini masih diperlukan pendalaman lebih lanjut.


Sumber :  detikcom

Jumat, 08 Juni 2012


PB. SMART CLICK
Gedung SmartNet Lt. 01 – Jl. Raya Penataran No. 03
Palulo – Kecamatan Nglegok
Kabupaten Blitar – Jawa Timur
E-mail: info@g-excess.com – website: http://www.g-excess.com/

Blitar, 14 Februari 2012
Hal: Penawaran Jasa 
Lamp: Statistik Visitor Website

Kepada yth,
Bpk. Rudi Harto Wibowo
Manager Operasional
Asrtindopunya
Jl. Mangga Dua No. 5
Jakarta Pusat

Dengan hormat,
Bersama surat ini kami selaku perusahaan pribadi Smart Click yang bergerak di bidang jasa online marketing ingin memberikan penawaran jasa kami dengan harga yang menarik. Kami akan memberikan harga khusus jika perusahaan bapak tertarik menjalin kerjasama melakukan pemasangan iklan di website kami yang saat ini memiliki pembaca setiap hari lebih dari 7000 orang yang umurnya diperkirakan antara 14 tahun sampai 45 tahun.
Mengenai jenis-jenis ukuran iklan yang kami tawarakan sebagai berikut:

Jumat, 01 Juni 2012

5 Hal yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Kepada Anak

Bukan Rahasia lagi, orangtua harus memperhatiakan cara mereka berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Apa yang kita katakan-dan cara kita mengatakannya-adalah masalah penting. Cara komunikasi orangtua akan memberi dampak pada hubungan orangtua-anak dalam jangka panjang.

Kalimat sederhana yang keluar dari mulut orangtua saat sedang frustrasi dapat berdampak besar.

"Kata-kata bisa menyakitkan dan tidak bisa ditarik ulang, jadi berhati-hatilah," ujar debbie pincus, seorang terapis, pembimbing orangtua dan penulis "The Calm Parent: AM & PM".

"Kata manusia. Kehidupan kita gila-gilaan dan kadang kita tidak memberikan waktu beristirahat dan berpikir kepada diri sendiri,"ujar pincus."Hanya berhati-hatilah dan bertanggung jawab,dengan siapa pun kita berbicara."

Berikut ini lima hal yang tidak boleh diucapakan orangtua kepada anak mereka.

selengkapnya

Jumat, 25 Mei 2012

SAMSUNG GALAXY S III

Kini Samsung Galaxy S3 telah hadir. Produsen Korea ini berharap banyak dari kesuksesan S2 dan berusaha menjatuhkan rival terbesar mereka yaitu Apple.

Nokia berharap banyak dari Lumina 900
Prosesor quad-core menjanjikan baik kecepatan dan konsumsi energi 20% lebih hemat dibandingkan prosesor dual-core yang lama.
Telepon ini memiliki layar sama dengan HTC One X yaitu 4.8" HD dan juga sangat ramping dengan berat hanya 133 gram. Kamera 8MP terbilang standar tapi lagi-lagi, piranti lunaknya membantu meningkatkan daya guna oleh konsumen.



Jumat, 04 Mei 2012


Dampak Pengendalian BBM Bersubsidi Sulit Dihitung 


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo menegaskan, penghitungan dampak pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada mobil pribadi terhadap angka inflasi merupakan suatu hal yang sulit. Salah satu yang membuat sulit adalah karena rencana pembatasan belum jelas seperti apa penerapannya.

"Ya sekarang kalau dibatasi tergantung bagaimana dibatasinya. Kalau yang biasa beli premium Rp 4.500 dia harus beli pertamax Rp 10.200 berarti untuk dia, dia mengalami kenaikan untuk itu. Sedangkan yang tidak membeli dia tidak mengalami kenaikan untuk itu," sebut Sasmito kepada Kompas.com, di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/5/2012).

BPS sendiri, kata dia, telah diminta Pemerintah untuk melakukan perhitungan dampak pengendalian BBM bersubsidi terhadap angka inflasi. Untuk itu, lembaga ini harus menghitung berapa banyak kendaraan yang kapasitas mesinnya di atas 1.500 cc bila pengendalian berdasarkan ukuran itu jadi dilakukan. "Jadi nanti kita hitung berapa mereka yang harus pindah. Jadi mungkin yang cc-nya di atas 1.500 cc sama mobil dinas pemerintah itu yg kita hitung. Tapi sebagian besar mobil pemerintah kan sudah banyak pakai pertamax," sambung dia.

Ia belum bisa menyebutkan berapa jumlah mobil pribadi yang bakal kena rencana pengendalian. Tapi secara nasional, jumlah mobil yang ada di bawah dan di atas 1.500 cc perbandingannya sekitar 50:50. Di mana total mobil di Indonesia sekarang ini mencapai 10-11 juta mobil. "Itu yang kena kepada yang separuh dari yang itu. Tapi dari yang separuh kan sebagian sudah pakai pertamax," tambah Sasmito.
Belum lagi, BPS harus menaksir berapa masyarakat yang patuh dan tidak patuh terhadap kebijakan tersebut. Itu, menurutnya, adalah hal yang sulit. Karena masih menghitung, BPS pun belum bisa mengeluarkan angka tambahan inflasi secara pasti. "Ya pasti lebih kecil karena kalau kenaikan BBM kan semua kena. Tapi ini ada yang kena ada yang tidak. Asumsi inflasi yang sekarang 6,8 persen itu ada kenaikan harga BBM. Tanpa kenaikan harga BBM bisa 5 persen, bisa lebih kecil," pungkas dia.