Pusat Rehabilitasi Narkoba Terpanggang
Pusat Rehabilitasi Narkoba Terpanggang - Peristiwa memilukan terjadi di luar negeri, tepatnya di Peru. Empat belas pasien sebuah pusat rehabilitasi narkoba di kota
Chosica, Peru, tewas terpanggang setelah api melalap habis bangunan
tempat mereka dirawat. Mereka tak bisa lari menyelamatkan diri karena
kamar mereka dikunci dari luar dan jendela kamar dipasangi teralis
besi.
Sebagian besar korban tewas sedang berada di kamar masing-masing di lantai dua pusat rehabilitasi itu saat kebakaran terjadi, Sabtu (5/5/2012) pagi waktu setempat. "Pintu-pintu (kamar) terkunci dan jendela-jendela di lantai dua dipasangi teralis. Tak mungkin bagi mereka untuk keluar menyelamatkan diri," tutur Fernando Campos, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chosica. Kota itu terletak sekitar 30 kilometer sebelah timur ibu kota Lima.
Sebagian besar korban tewas sedang berada di kamar masing-masing di lantai dua pusat rehabilitasi itu saat kebakaran terjadi, Sabtu (5/5/2012) pagi waktu setempat. "Pintu-pintu (kamar) terkunci dan jendela-jendela di lantai dua dipasangi teralis. Tak mungkin bagi mereka untuk keluar menyelamatkan diri," tutur Fernando Campos, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chosica. Kota itu terletak sekitar 30 kilometer sebelah timur ibu kota Lima.
Satu-satunya
penghuni pusat rehabilitasi yang selamat, Luis Zeballo, mengatakan, dia
mulai mencium bau asap, merasakan hawa panas, dan langsung lari dari
kamarnya. "Saya mendengar penghuni lain berteriak minta tolong saat
saya sudah di lantai bawah," katanya.
Penyebab kebakaran belum
diketahui. Namun, para tetangga pusat rehabilitasi itu mengaku
mendengar kegaduhan dan suara-suara pertengkaran antar penghuni di pusat
tersebut sebelum api muncul.
Tragedi ini terjadi hanya tiga bulan setelah sebuah pusat rehabilitasi lain di Lima terbakar dan menewaskan 29 orang di dalamnya.
Organisasi pencegah penyalahgunaan narkoba CEDRO mengatakan, ada sekitar 260 pusat rehabilitasi yang menangani para pencandu narkoba dan alkohol di Peru. Namun, hanya sekitar 20 persen dari jumlah tersebut yang memiliki izin resmi dan tenaga kerja terlatih untuk menangani para pencandu.
Sumber: internasional.kompas.com
Tragedi ini terjadi hanya tiga bulan setelah sebuah pusat rehabilitasi lain di Lima terbakar dan menewaskan 29 orang di dalamnya.
Organisasi pencegah penyalahgunaan narkoba CEDRO mengatakan, ada sekitar 260 pusat rehabilitasi yang menangani para pencandu narkoba dan alkohol di Peru. Namun, hanya sekitar 20 persen dari jumlah tersebut yang memiliki izin resmi dan tenaga kerja terlatih untuk menangani para pencandu.
Sumber: internasional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar